Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makalah Biografi dan Autobiografi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
      Dunia saat ini banyak melahirkan orang-orang yang cerdas dan memliki pemikiran yang maju untuk merubah bangsanya ke hal yang lebih baik. Tidak hanya dalam bidang pendidikan tapi juga dalam berbagai bidang.
     Untuk melihat sisi lain dari orang-orang yang cerdas ini dibutuhkan sebuah peninggalan yang berupa bentuk tulisan mengenai kehidupannya. Dalam penulisan kreatif dikenal dengan biografi atau autobiografi yang merupakan isi dari riwayat hidup dari seseorang.
      Dalam makalah ini kami akan membahas apa itu biografi dan autobiografi dan bagaimana cara membuatnya. Serta untuk memenuhi persyaratan nilai mata kuliah Penulisan Kreatif.

1.2 Rumusan Masalah
       1. Pengertian biografi dan autobiografi.
       2. Jenis-jenis biografi dan autobiografi.
       3. Tahap-tahap membuat biografi dan autobiografi   












BAB II
ISI

2.1 Pengertian  Biografi
Biografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bios yang berarti hidup, dab graphien yang berarti tulis. Dengan kata lain biografi merupakan tulisan tentang kehidupan seseorang. Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun juga dapat berupa lebih dari satu buku.
Perbedaannya adalah, biografi singkat hanya memaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang dan peran pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi, tentunya, informasi-informasi penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail dan tentunya dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu. Biografi seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tak jarang juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis secara kronologis. Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan berdasar tema-tema utama tertentu (misalnya "masa-masa awal yang susah" atau "ambisi dan pencapaian"). Walau begitu, beberapa yang lain berfokus pada topik-topik atau pencapaian tertentu.
Biografi memerlukan bahan-bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama dapat berupa benda-benda seperti surat-surat, buku harian, atau kliping koran. Sedangkan bahan-bahan pendukung biasanya berupa biografi lain, buku-buku referensi atau sejarah yang memaparkan peranan subyek biografi itu.
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang yang bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata). Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tangga lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang,tetapi juga menceritakan tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk pengalaman pribadi.
2.2 Macam-macam Biografi :
1.      Berdasarkan sisi penulis
2.      Berdasarkan Isinya
3.      Berdasarkan persoalan yang dibahas
4.      Berdasarkan penerbitannya
 2.2.1 Berdasarkan Sisi Penulis
   1)    Autobiografi.
   Ditulis sendiri oleh tokoh yang tercatat perjalanan hidupnya
 2)    Biografi.
            Ditulis oleh orang lain, berdasarkan izin penulisan dibagi atas :
·         Authorized biography, yaitu biografi yang penulisannya seizin atau sepengetahuam tokoh didalamnya.
·         Unauthorized biography, yaitu ditulis seseorang tanpa sepengetahuan atau izin dari tokoh di dalamnya (biasanya karena telah wafat).

2.2.2 Berdasarkan Isinya         
  1)   Biografi Perjalanan Hidup, Isinya berupa perjalanan hidup lengkap atau sebagian paling  berkesan.
  2)  Biografi Perjalanan Karir, Isinya berupa perjalanan karir dari awal karir hingga karir      terbaru, atau sebagian perjalanan karir dalam mencapai sukses tertentu.

      2.2.3 Berdasarkan Persoalan Yang Dibahas
1)       Biografi Politik.
                    Yaitu penulisan tokoh-tokoh di negeri ini dari sudut politik. Dalam biografi semacam ini bahan-bahan dikumpulkan biasanya melalui riset. Namun, biografi semacam ini kadang kala  tidak lepas dari kepentingan penulis ataupun sosok yang ditulisnya.
  2)      Intelektual biografi
    Yang juga disusun melalui riset dan segenap temuan dituangkanpenulisnya dalam gaya penulisan ilmiah.
  3)      Biografi Jurnalistik ataupun Biografi Sastra
   Yaitu materi penulisan biasanya diperoleh dari hasil wawancara terhadap tokoh yang akan ditulis maupun yang menjadi rujukan sebagai pendukung penulisan. Ini lebih ringan karena   Cuma keterampilan dan wawancara.
2.2.4 Berdasarkan Penerbitannya
  1)    Buku Sendiri
  Penerbitan buku kategori ini dilakukan atas inisiatif penerbit dengan seluruh biaya penulisan, percetakan, danpemasaran ditanggung oleh produsen. Biografi jenis ini biasanya memuat kisah hidup tokoh-tokoh yang diperkirakan akan menarik perhatian publik.
  2)   Buku Subdisi
   Ongkos pembuatan buku jenis ini sebagian dibiayai oleh sponsor. Biasanya pola ini dilakukan pada buku-buku yang diperkirakan dari segi komersial tidak akan laku atau kalaupun bisa dijual harganya sangat tinggi sehingga tidak terjangkau.
2.3. Pelaksanaan Penulisan Biografi

TAHAP I : Diadakan pertemuan dengan klien untuk membicarakan rencana penulisan. Klien akan diberi penjelasan lebih jauh tentang sistem penulisan biografi yang kami terapkan serta hal-hal lain yang perlu diketahui klien. Klien kemudian menetapkan bentuk dan jenis biografi yang diinginkan.
TAHAP II : Keinginan klien akan kami bawa dalam pertemuan dengan sesama anggota kreatifnet untuk didiskusikan dan direncanakan. Setelah itu kami akan menghubungi klien untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut. Bila semuanya oke, akan diadakan penandatanganan kontrak penulisan.
TAHAP III: Hasil penyusunan dalam bentuk naskah tertulis akan diserahkan kepada klien untuk dikoreksi. Lama pengoreksian oleh klien maksimal satu minggu. Setelah itu, naskah dikembalikan lagi kepada kami.
TAHAP IV: Perbaikan serta pemrosesan akhir kami lakukan. Bila ada yang kurang jelas, klien akan kami hubungi lagi.
TAHAP V: Tahap penulisan dianggap selesai. Hasil akhir berupa naskah jadi dalam bentuk print-out dan CD kami serahkan kepada klien. Untuk memperbanyak dalam bentuk buku atau CD akan diadakan pembicaraan lanjutan antara kami dan klien.
Saat menulis biografi, seorang penulis berupaya menyajikan perjalanan kehidupan seorang tokoh. Biasanya, ungkapan ekspresi waktu yang bervariasi dapat menjadikan tulisan lebih menarik dan tidak menonton. Selain itu Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menulis sebuah biografi antara lain: 

·         Pilih seseorang yang menarik perhatian Anda.
·         Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut.
·         Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu.
·         Pikirkan, apa lagi yang perlu Anda ketahui mengenai orang itu, bagian mana dari hidupnya yang ingin lebih banyak Anda tuliskan.
·         Beberapa pertanyaan yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan misalnya:
§  Apa yang membuat orang ini istimewa atau menarik?
§  Dampak apa yang telah ia lakukan bagi dunia atau orang lain?
§  Kata sifat apa yang mungkin akan sering Anda gunakan untuk menggambarkan orang ini?  Contoh: Apa yang dapat dilihat dari hidupnya yang menggambarkan sifat tersebut?
§  Kejadian apa yang membentuk atau mengubah kehidupan orang itu?
§  Apakah ia mampu mengatasi rintangan tersebut? Apakah ia mengatasinya dengan        mengambil resiko? Atau dengan keberuntungan?
§  Apakah dunia akan menjadi lebih baik atau lebih buruk jika orang ini tidak pernah          hidup? Bagaimana bisa dan mengapa?
Lakukan juga penelitian lebih lanjut dengan bahan-bahan dari perpustakaan atau internet untuk membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas serta supaya cerita Anda lebih menarik.
Berikut ini ungkapan ekspresi waktu yang dapat digunakan. Menjelaskan hubungan waktu urutan peristiwa.
§  Pertama kali, pada mulanya
§  Kemudian, lalu, berikutnya, sesudah itu,setelahini, setelah/peristiwa/kejadian ini
§  Akhirnya Untuk menunjukkan satu waktu
§  Pada (usia/umur) 12, saat berusia 12 (tahun)
§  Tahun lalu, tahun ini, tahun mendatang, tahun berikutnya, hari berikutnya setahun yang lalu Untuk menunjukkan periode waktu yang terus berlanjut. Selama masa remaja, waktu saya remaja, selama tiga tahun, untuk waktu yang lama. Sejak (awal periode yang terus berlanjut) Preposisi
§  Di … (nama tempat, arah), pada … (tanggal/bulan/tahun)
Contoh Biografi di Indonesia
PROFESIONALISME ALA CHRISYE (ALM)
 (Tulisan ini saya buat tahun 2007 sebagai apreasiasi terhadap Chrisye (alm) atas prinsip profesionalisme yang ditunjukkan dalam profesinya, dan prinsip itu di-share kepada kita semua melalui sebuah buku.
Salah satu kesukaan saya adalah membaca buku biografi atau autobiografi orang-orang yang terkenal. Menurut saya, selalu ada saja pelajaran atau lessons learned yang bisa dipetik dari pengalaman hidup mereka, setidaknya dari apa yang dituliskan di buku itu.
Nah, salah satu buku yang biografi yang menarik adalah “Chrisye : Sebuah Memoar Musikal” yang ditulis oleh Alberthiene Endah. Mengapa menarik ? Karena buku ini tidak hanya berkisah mengenai sang legenda musik Indonesia, Chrisye, melainkan juga berisikan berbagai hikmah atau lessons learned yang diungkapkan oleh (alm) Chrisye berkaitan dengan perjalanan hidupnya sebagai penyanyi atau musisi. Hampir semua himah atau lessons learned yang disampaikan (alm) Chrisye relevan dengan berbagai teori atau konsep manajemen yang lazim dipergunakan dalam bisnis.
Petikan dari buku tersebut, “Berpuluh tahun saya menjalani profesi penyanyi, saya akhirnya menyadari bahwa pencapaian terbesar saya adalah bahwa saya bisa terus berjalan dalam proses. Saya bisa setia pada musik. Saya bisa banyak menggenggam nilai kehidupan berkat musik. Dan saya sangat bahagia jika bisa membagikan pengalaman buat siapapun yang ingin bertahan dalam profesi yang dicintai ! ..(halaman 325) “.
2.4 Autobiografi
        Autobiografi adalah Biografi yang ditulis oleh seorang Tokoh tentang kehidupannya dan tentang perjalanan hidup yang dilaluinya. Mulai dari kanak-kanak sampai waktu yang ditentukan oleh Penulis Autobiografi.
2.5 Asal Usul Autobiografi
        Kata autobiografi pertama kali digunakan oleh William Taylor pada 1797 di Inggris dan diterbitkan secara berkala yang berupa Review Bulanan. Namun bentuk autobiografi kembali ke jaman dahulu.
Penulis aubiografi umumnya mengandalkan pada berbagai dokumen dan sudut pandang; autobiografinya namun mungkin didasarkan sepenuhnya pada memori penulis. Erat terkait dengan otobiografi (dan kadang-kadang sulit untuk tepat membedakan dari itu) adalah bentuk memoir.
Ratusan sudah buku autobiografi, memoar, perjalanan hidup dan semacamnya yang diterbitkan oleh penerbit Indonesia. Dari tahun ke tahun ada saja penerbit yang menerbitkan kisah hidup (biografi) orang-orang terkenal, para pemimpin atau mereka yang merasa ada sesuatu yang penting dalam perjalanan hidupnya. Buku tampaknya merupakan tugu kenangan bagi orang-orang tertentu, terutama bagi mereka yang menulis sendiri riwayat hidupnya.
Mengapa orang tertarik untuk menerbitkan buku semacam ini? Apakah karena penerbitan buku kisah kehidupan ini laris di pasaran dan mendatangkan keuntungan baik kepada penerbit maupun pengarang? Dari antara sekian banyak autobiografi yang terbit di Indonesia, ada sebuah buku yang menarik dari segi pemasaran, yakni buku yang berjudul Soemitro, dari Pangdam Mulawarman sampai Pangkopkamtib sebagaimana dituturkan kepada Ramadhan K.H., yang diterbitkan oleh Pustaka Sinar Harapan tahun 1994. Hebatnya, buku ini dicetak ulang sampai empat kali dalam sebulan! Buku kisah kehidupan lainnya belum sehebat itu.
Menurut beberapa penerbit, buku semacam ini umumnya seret peredarannya. Tidak jarang pengarangnya sendiri turut membiayai penerbitannya. Buku biografi jadilah semacam sumbangsih pemikiran orang tertentu untuk masyarakat, paling sedikit bagi masyarakat sekeliling tokoh yang dikisahkan.
Bagaimana orang menanggapi sebuah autobiografi, memoar, biografi atau semacamnya? Banyak ragam pendapat orang. Ada yang menganggap buku itu bagus, meluruskan sesuatu hal yang tadinya dianggap lurus, memberikan kenikmatan hidup atau sebaliknya, ada yang beranggapan bahwa buku semacam itu hanya pamer pujian kepada diri sendiri, tidak jujur karena tidak mengungkapkan kisah yang sebenarnya.
Di negeri yang sudah maju, riwayat hidup yang dibukukan dianggap sebagai sebuah karya sastra yang menarik untuk dikaji. Sallie Mcfaqua dalam buku Speaking in Parables menyediakan satu bab khusus membahas kisah kehidupan diri ini. Ia beranggapan bahwa autobiografi dan semacamnya perlu diperhatikan dan dinikmati karena di dalamnya terdapat sebuah kisah kehidupan.
Peristiwa yang dihadapi sang tokoh diungkapkan khususnya yang tak lazim terdengar, rahasia kehidupan (gagal ataupun sukses), rangkaian kejadian dari lingkungan yang diakrabi sang tokoh.
Sebuah autobiografi yang baik mirip sebuah parabel yang dalam ruang lingkup agama, semacam pengakuan tokoh agama, sekadar contoh Pengakuan Agustinus terus dibaca orang dari abad ke abad karena yang diungkapkan merupakan sesuatu yang kurang lazim, bukan yang menarik dari diri sendiri melainkan tentang diri dalam hubungannya dengan Tuhan. Dalam hal ini, orang membaca autobiografi karena ia mencari diri sendiri, membaca perjalanan hidup diri sendiri, semacam metafora diri, siapakah aku ini? Kisah diri diungkapkan sedemikian rupa, sebuah inti kehidupan yang menurut Roy Pascal memunculkan master form.
Orang membaca autobiografi bukan khusus mencari penanggalan (kecuali kepentingan sejarah), nama, tempat, melainkan untuk mengetahui cara menanggapi, penyusunan, pemahaman tentang apa yang dirasakan seorang individu, bagaimana ia mengungkapkannya, bahwa seorang individu dapat dihubungkan dengan diri orang lain. Lalu, hal ini dapat menolong pembaca membayangkan diri sendiri. Kisah yang demikian menjadi narasi yang indah, sebuah kisah yang efektif, artinya pengaruhnya menjelma di dalam diri pembaca. Semacam dialog yang hidup.
Penutur kisah--tentu dengan penyajian yang estetis dan berseni--yang membuat karya tentang hidupnya menjadi seperti sebuah metafora diri, bertujuan mengungkapkan diri, kesadaran dunia dalam melalui tahapan rincian hidup yang historis dan aktual. Itu semacam proses yang membawa pembaca kepada pengenalan diri sang tokoh sehingga melibatkan pembaca dalam perjalanan hidupnya.
Begitulah, sebuah autobiografi sejati hanya dapat ditulis oleh orang yang berjiwa matang, merasakan kehidupan berdialog dengan kehidupan itu antara interaksi jiwa luar-dalam. Jarang ada autobiografi yang ditulis dalam usia muda, kecuali autobiografi Malcolm X (diterbitkan oleh Risalah Gusti, 1995) yang mengusung penderitaan kelompoknya (semacam jurubicara yang menghayati dan menjadi master from dari komunitasnya).
Sebagai karya seni, penulis kisah kehidupan diri ini tentu memiliki sudut pandang diri. Ia tidak hanya bertutur tentang sejumlah kejadian. Kalau ia menuturkan sejumlah kejadian, ada maksud di dalamnya dan memiliki kesatuan (unity). Setiap kejadian harus ditampakkan sebagai bagian dari proses, berjalin satu dengan yang lain, menjadi satu untaian yang menyatu dari sudut pandang tertentu sehingga menimbulkan suasana "sense" dan "makna" di hati pembaca.
Dari sudut estetika, di dalam sebuah autobiografi terjadi proses peleburan dunia-dalam dan dunia-luar secara integral. Atau menurut Roy Pascal, kebenaran autobiografis dan estetis bukanlah kebenaran atas pemahaman, melainkan karena keberadaannya (of being). Bukan sekadar pengetahuan atas sesuatu, melainkan sebuah kehidupan yang hidup.
Sesungguhnya, autobiografi atau biografi, memoar dan semacamnya yang sejati bukanlah tiruan dari sejumlah fakta yang rinci secara lahiriah, melainkan konsistensi pola susunan atau master form dalam hubungannya dengan perjumpaan seseorang dengan dunianya.
Kita membaca kisah seorang tokoh karena di dalamnya ada sebuah kenyataan hidup yang diolah kembali dengan nalar-batiniah sehingga memantulkan bagian hidup yang menginti dan bermakna. Membaca sebuah kisah kehidupan, berarti kita menelusuri kisah kehidupan lahir dan batin pengisah sehingga kita mendapati sebuah hikmat yang praktis dari dalam kehidupan ini. Sebuah karya yang jujur akan mudah diketahui. Sementara, kisah-kisah kehidupan yang sudah super ... akan berlalu seperti angin.
“Autobiografi bukanlah tiruan fakta lahiriah, melainkan konsistensi pola susunan dalam hubungannya dengan perjumpaan seseorang dengan dunianya". Kita membaca kisah seorang tokoh karena di dalamnya ada sebuah kenyataan hidup yang diolah kembali dengan nalar-batiniah sehingga memantulkan bagian hidup yang menginti dan bermakna
2.6 Jenis Autobiografi
2.6.1 Autobiografi Sebagai Kritik Totalitarianisme
Korban dan penentang rezim totaliter telah mampu menyajikan kritik mencolok dari rezim melalui bentuk autobiografi dari penindasan mereka. Di antara autobiografi terkenal dari karya-karya tersebut adalah tulisan-tulisan Primo Levi, salah satunya adalah Shoah. Demikian pula, ada banyak karya rincian kekejaman dan kedengkian rezim Komunis (misalnya, Nadezhda Mandelstam's Hope terhadap Hope).

2.6.2 Autobiografi Sensasional
Dari abad ke-17 dan seterusnya, "skandal memoar" oleh Libertini seharusnya, melayani selera publik , telah sering dipublikasikan. Biasanya samaran, mereka (dan) sebagian besar karya fiksi yang ditulis oleh ghostwriters.
Jadi yang disebut "autobiografi" atlet profesional modern dan media selebriti-dan pada tingkat lebih rendah tentang politisi, umumnya ditulis oleh pengarang untuk orang lain yang, secara rutin diterbitkan. Beberapa selebriti, seperti Naomi Campbell, mengaku tidak membaca autobiografi mereka.
2.6.3 Autobiografi Seseorang yang Tidak Terkenal
Sampai tahun terakhir, beberapa orang tanpa klaim asli terkenal menulis atau menerbitkan autobiografi bagi masyarakat umum. Dengan keberhasilan kritis dan komersial di Amerika Serikat memoar seperti Angela's Ashes dan The Color of Air, Namun, semakin banyak orang telah didorong untuk mencoba tangan mereka di genre ini.
2.6.4 Autobiografi Fiksi
Istilah "autobiografi fiksi" telah diciptakan untuk mendefinisikan novel tentang seorang tokoh fiktif yang ditulis seolah-olah karakter itu menulis biografi mereka sendiri, yang Flanders Daniel Defoe Moll, adalah sebuah contoh awal. Charles Dickens 'David Copperfield klasik seperti lain, dan JD Salinger's The Catcher in the Rye adalah contoh modern terkenal otobiografi fiksi.
Charlotte Bronte's Jane Eyre adalah contoh lain dari autobiografi fiktif, seperti yang tercantum pada halaman depan versi asli. Istilah ini juga dapat berlaku untuk karya fiksi yang mengaku otobiografi karakter nyata, misalnya, Stephen Marlowe Kematian dan Kehidupan Miguel de Cervantes.
2.7  Masalah dengan Autobiografi
1.   Kecenderungan untuk melebih-lebihkan jika berbicara mengenai diri mereka, dan membuat opini seolah sebagai fakta.
2.   Tidak dapat dipastikan. Jika satu-satunya sumber dari suatu fakta mengenai salah seorang tokoh adalah diri tokoh tersebut sendiri, maka pembaca tidak dapat memastikannya. Pembaca tidak akan dapat memastikan harapan, mimpi, pemikiran, dan aspirasi tokoh tersebut. Walaupun mungkin benar, jika pembaca tidak dapat memastikan hal tersebut, hal tersebut tidak layak dipublikasikan.
3.   Orang sering memasukkan informasi ke dalam autobiografi yang belum pernah diterbitkan di tempat lain, atau merupakan hasil dari pengetahuan dari tangan pertama. Informasi semacam ini mengharuskan pembaca untuk melakukan riset primer untuk dapat memastikannya. (Sebagai contoh: Kecuali jika ukuran sepatu Anda, untuk suatu alasan yang luar biasa, telah menjadi pengetahuan publik, memasukkan ukuran sepatu Anda ke dalam artikel mengenai diri Anda adalah riset orisinal, karena untuk memastikan hal itu mengharuskan pembaca untuk datang kepada Anda dan mengukur kaki Anda sendiri).

Contoh Autobiografi:     
      http://3.bp.blogspot.com/-43f9mA9oEf4/UszhpqeCvLI/AAAAAAAAABw/psl3n4Ij_zM/s1600/16007170.jpghttp://3.bp.blogspot.com/-0StEH-OE5ts/UszhqCJgXrI/AAAAAAAAAB0/vdEDkD0QmJU/s1600/35090248_993284_528f68bedeb62.jpg 





















BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
            Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang, serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang biasa akan menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu.
            Autobiografi adalah Biografi yang ditulis oleh seorang Tokoh tentang kehidupannya dan tentang perjalanan hidup yang dilaluinya. Mulai dari kanak-kanak sampai waktu yang ditentukan oleh Penulis Autobiografi.
3.2 Saran
            Dalam menulis biografi dan autobiografi harus memperhatikan bebrapa hal diantaranya orang yang akan dijadikan profil dam biografi ataupun autobiografi serta tahap-tahap penulisannya harus dilalui dengan teratur.














DAFTAR PUSTAKA



Post a Comment for "Makalah Biografi dan Autobiografi"